Sulbutiamine adalah senyawa turunan tiamin yang dikembangkan di Jepang pada pertengahan tahun 60-an sebagai terapi beri-beri. Sejak saat itu, senyawa ini telah diteliti potensinya sebagai terapi untuk beberapa kondisi lain. Singkatnya, terdapat beberapa bukti yang menunjukkan bahwa Sulbutiamine memiliki efek anti¬fatigue, nootropic, dan antioksidan, yang berujung pada penggunaannya sebagai suplemen olahraga (meskipun beberapa penulis berargumen bahwa penggunaannya menyerupai penggunaan doping). Selain itu, senyawa ini telah diusulkan sebagai potensi terapi infeksi mikrosporidial dan bahkan untuk beberapa jenis kanker. Terlepas dari efek potensial yang dimilikinya, senyawa Sulbutiamine masih relatif belum diketahui, dan menjadi dasar dari tinjauan ini, di mana kami membahas terkait sejarahnya serta membahas literatur yang tersedia tentang penerapannya di bidang kesehatan. Kami menyimpulkan Sulbutiamine memiliki potensi besar dalam penggunaannya, jauh melampaui fungsi yang dijelaskan pertama kali (untuk meningkatkan konsentrasi tiamin pada jaringan). Mekanisme aksi terbaru telah ditemukan, terutama yang berkaitan dengan senyawa turunannya. Namun, meskipun penelitian yang mempelajari Sulbutiamine telah dimulai sejak 50 tahun lalu, studi yang tersedia di masa saat ini masih sangat terbatas. Oleh karena itu, penelitian terbaru dibutuhkan, terutama uji klinis acak terkontrol. Hanya dengan demikian potensi penuh dari senyawa ini dapat diidentifikasi.