TUJUAN
Pada penelitian The Action in Diabetes and Vascular Disease: Preterax and Diamicron Modified Released Controlled Evaluation (ADVANCE) melaporkan bahwa kontrol glukosa intensif dapat mencegah terjadinya penyakit ginjal tahap akhir / end-stage kidney disease (ESKD) pada pasien dengan diabetes tipe 2, namun terdapat ketidakpastian mengenai keseimbangan antara risiko dan manfaat yang ada. Disini, kami meneliti efek jangka panjang dari kontrol glukosa intensif terhadap risiko ESKD dan efek lainnya
DESAIN PENELITIAN DAN METODE
Pasien yang selamat (survivors), yang sebelumnya berpartisipasi dalam studi acak (randomized) dengan kontrol glukosa standar atau intensif, diundang untuk berpartisipasi dalam penelitian follow up paska uji coba. ESKD, diartikan sebagai kebutuhan untuk dialisis atau transplantasi ginjal, atau kematian yang disebabkan oleh penyakit ginjal, telah didokumentasikan secara menyeluruh dan dengan baseline pada stadium CKD,bersama dengan episode hipoglikemi, major cardiovascular events, dan kematian karena sebab yang lain.
HASIL
Total dari 8494 peserta ADVANCE dipantau selama rerata 5.4 tahun tambahan. Pada uji coba HbA1c perbedaan tidak terlihat saat kunjungan pertama setelah uji coba. Penurunan risiko ESKD selama uji coba (7 vs. 20 peristiwa, rasio bahaya / hazard ratio [HR] 0.35, P = 0.02) bertahan setelah 9.9 tahun dari pemantauan lanjut secara keseluruhan (29 vs. 53 peristiwa, HR 0.54 P < 0 xss=removed>baseline tekanan darah sistolik yang lebih rendah. Dampak dari penurunan glukosa terhadap risiko kematian, henti jantung atau major cardiovascular events tidak berlainan dengan tingkat fungsi ginjal (P > 0.26).